Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Kriminal    
Kecelakaan Kerja
Pekerja Terkubur Cor Beton Pembangunan Rumah Elit Ambruk di PIK
2018-09-15 02:33:05
 

Tampak kondisi bangunan yang ambruk di salah satu rumah kawasan perumahan elit PIK, Golf 2, Cluster Ebony, Jakarta Utara.(Foto: BH /hmb)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Pengecoran beton lantai tiga ambruk saat pembangunan rumah di kawasan perumahan elit Pantai Indah Kapuk (PIK) Golf 2, Cluster Ebony, Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara pada, Jumat (14/9) pagi. Peristiwa ini mengakibatkan seorang pekerja tewas terkubur bersama material cor beton. Sementara sembilan pekerja lain, yang merupakan rekan korban yang sedang melakukan pengecoran di lantai tiga ikut terjatuh, sehingga mengalami luka luka.

Hingga Jumat sore, proses pencarian korban dilakukan petugas damkar dan satuan Polisi satwa k-9 dengan pengerahkan anjing pelacak, lantaran korban berada di timbunan material cor beton yang telah mengering.

Anjing pelacak satuan Satwa k-9 Polda Metro Jaya yang juga diturunkan untuk mencari keberadaan satu orang pekerja yang masih tertimbun cor beton yang telah mengering tersebut.

Menurut saksi mata yang juga rekan kerja korban, insiden kecelakaan kerja ini berawal pada saat sejumlah pekerja melakukan pengecoran di lantai tiga/diduga lantaran steger atau besi penyanggah tidak kuat mengakibatkan cor beton ambrol.

Korban yang sedang mengambil air minum dilantai dua tertimpa reruntuhan bangunan dan cor beton hingga kini masih tertimbun.

Deri, rekan korban mengatakan saat kejadian ia bersama pekerja lainnya sedang melakukan pengecoran di lantai tiga. Namun, tiba-tiba saja steger penyangga coran ambruk.

"Waktu itu saya bersama teman teman sedang ngecor. Dan salah satunya turun ke lantai dua untuk ambil air minum. Saat itulah terjadi peristiwa menyebabkan kawan saya ini tertimbun direruntuhan ini," ucapnya.

Petugas mengalami kesulitan dalam melakukan pencarian jasad korban, lantaran minimnya peralatan untuk mengevakuasi, sehingga petugas terpaksa berhenti melakukan pencarian jasad korban. Dan rencananya proses pencarian jasad korban akan dilanjutkan pada Sabtu besok.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Penjaringan, Kompol Mustakim, mengungkapkan proses pencarian jasad korban untuk sementara terpaksa dihentikan mengingat minimnya peralatan. "Rencana pencarian ini akan dilanjutkan Sabtu besok dengan mendatangkan kendaraan berat untuk mengangkat reruntuhan," ujarnya.

Terkait Insiden kecelakaan kerja ini Polisi memeriksa sejumlah orang saksi, kini kasusnya masih di tangani Polsek Penjaringan, Jakarta Utara.(bh/hmb)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Polri dan KKP Gagalkan Penyelundupan Benih Bening Lobster Senilai 19,2 Miliar di Bogor

Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?

Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan

Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah

 

ads2

  Berita Terkini
 
Polri dan KKP Gagalkan Penyelundupan Benih Bening Lobster Senilai 19,2 Miliar di Bogor

Oknum Notaris Dilaporkan ke Bareskrim Polri atas Dugaan Penggelapan Dokumen Klien

Kuasa Hukum Mohindar H.B Jelaskan Legal Standing Kepemilikan Merek Polo by Ralph Lauren

Dewan Pers Kritik Draf RUU Penyiaran: Memberangus Pers dan Tumpang Tindih

Polisi Tetapkan 4 Tersangka Kasus Senior STIP Jakarta Aniaya Junior hingga Meninggal

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2